Jumat, 04 Februari 2011

PENGETAHUAN PETA

Manusia membutuhkan informasi tentang lingkungan untuk mendukung kehidupannya.  Karena manusia adalah mahluk yang dinamis dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya  salah satu informasi yang dibutuhkan adalah tentang lokasi. Salah satu sarana yang dikembangkan oleh manusia untuk informasi tentang lokasi adalah peta.
Dengan peta, berbagai informasi dan fenomena geografi dapat dilihat dan dipelajari mudah.
seseorang dapat menunjukkan secara cepat lokasi suatu tempat. Badan-badan pemerintah juga dapat menyampaikan informasi tentang keadaan wilayah, persebaran, atau perkembangan kondisi dengan tepat dan mudah dipahami masyarakat.
Untuk kepentingan hidup manusia peta dikembangkan dalam bentuk yang beragam diantara atlas dan globe

1. Peta
Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh wilayah di permukaan bumi dengan berbagai kenampakannya pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.
Ilmu yang mempelajari tentang peta disebut kartografi. Sedangkan ahli membuat peta disebut kartografer.

Syarat peta
a. Dalam isinya peta yang baik harus:
  1. Konform, yaitu bentuk peta yang digambar harus sebangun dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.
  2. Ekuidistan, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skalanya harus sama dengan jarak  sebenarnya di lapangan.
  3. Ekuivalen, yaitu daerah atau bidang yang digambar di peta setelah diperhitungkan dengan skalanya, harus sama dengan keadaan sebenarnya di lapangan.


b. Dari Isi atau unsur-unsurnya, peta yang baik harus memiliki:
1. Judul Peta
Saat kita pertama kali membaca sebuah peta, tentulah kita terfokus pada judul peta tersebut. Judul peta menggambarkan daerah atau negara mana yang ada dalam peta.

2. Simbol
Dalam peta tidak semua unsur kenampakan ditulis secara lengkap karena justru akan mempersulit dalam melihat dan mempelajari peta. Maka beberapa unsur kenampakan yang ada dipermukaan bumi cukup diwakili dalam bentuk simbol. misal
-          kota diwakili dengan simbol lingkaran (titik)
-          gunung diwakili dengan simbol segitiga
-          jalan kereta api dengan garis (balok) hitam putih
-          batas kota dengan garis putus-putus, dan lain-lain

3. Legenda
Untuk mempermudah memahami simbol-simbol yang ada pada peta diperlukan penjelasan atau keterangan tentang arti simbol-simbol tersebut.
Keterangan mengenai simbol-simbol yang tergambar pada peta terangkum didalam legenda.

4. Penunjuk arah mata angin
Arah mata angin digunakan sebagai tanda yang berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin peta yang bersangkutan. Biasanya, tanda arah yang digunakan berbentuk panah yang mengarah ke utara. Tanda arah diletakkan di sebelah kanan atau kiri di bawah judul peta.

5. Skala Peta
Skala Peta merupakan perbandingan ukuran antara objek yang ada dalam peta dengan keadaan yang sebenarnya.

6. Lettering
Lettering ialah semua tulisan atau pun angka yang lebih mempertegas arti dari simbol-simbol yang ada.

7. Inset
Sering terjadi suatu wilayah tidak dapat tergambar seluruhnya dalam satu peta, maka bagian wilayah yang tidak termuat perlu dibuatkan gambar tersendiri dan ditempatkan pada halaman yang sama.
Atau dengan kata lain inset merupakan gambar peta tambahan yang ditempatkan pada sebuah peta.

8. Garis Astronomis
Pada peta, atlas maupun globe selalu ada garis-garis tegak dan mendatar yang saling berpotongan. Garis-garis tersebut dinakan  garis astronomi, yang kegunaannya untuk menentukan letak (koordinat) suatu tempat pada peta, salah satunya dengan koordinat garis lintang dan garis bujur. Garis lintang yang membelah Bumi menjadi utara selatan sering disebut latitude. Garis bujur yang membagi Bumi menjadi barat dan timur dikenal dengan longitude.

9. Sumber peta dan tahun pembuatan
Peta yang baik harus mencantumkan sumber informasi untuk pembuatan peta, karena berkaitan dengan informasi yang disampaikan melalui peta. Selain itu tahun pembuatan juga seharusnya dicantumkan karena mewakili keadaan pada waktunya.

Jenis Peta
a. Berdasarkan  isinya, peta dibedakan menjadi:
1) Peta umum
Peta umum adalah
peta yang menggambarkan seluruh kenampakan di permukaan bumi, baik berupa kenampakan alam maupun kenampakan budaya. Kenampakan alam dapat berupa sungai, danau, laut, maupun bentang lahan. Kenampakan budaya dapat berupa jalan raya, jalan kereta api, pemukiman, dan sebagainya.
Peta umum dapat dibedakan sebagai berikut.
a) Peta dunia, yaitu peta yang berfungsi memberikan informasi letak dan bentuk wilayah setiap negara di dunia.
b) Peta korografi, yaitu peta yang memberikan gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bercorak umum dan berskala kecil.
c) Peta topografi, yaitu peta yang memberikan gambaran tentang permukaan bumi dan reliefnya.

2) Peta khusus
Peta khusus adalah peta yang di dalamnya hanya menggambarkan satu aspek dari gejala di permukaan bumi. Peta ini disebut juga sebagai peta tematik karena hanya menggambarkan tema tertentu yang  ada di permukaan bumi. Contoh dari peta tematik antara lain peta kepadatan penduduk, peta penggunaan lahan, peta persebaran hasil tambang, peta jaringan jalan, dan sebagainya.

b. Peta berdasarkan bentuknya, dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Peta datar (peta planimetri)
Peta datar adalah peta yang dibuat pada bidang datar, seperti kertas, kain, kanvas, maupun triplek.
Perbedaan kenampakan di daratan maupun di lautan digambarkan dengan menggunakan perbedaan warna atau simbol lain.
2) Peta timbul (peta relief)
Peta timbul atau peta relief adalah peta yang dibuat sesuai dengan bentuk sebenarnya di permukaan bumi. Peta ini dibuat secara tiga dimensi sehingga gunung nampak menjulang, sedangkan dataran rendah dan lembah nampak di bawahnya.
3) Peta digital
Peta digital adalah peta yang dibuat dengan alat bantu komputer. Data dalam penggambaran peta
disimpan dalam suatu disket, CD, atau hard disk. Gambar peta ditayangkan melalui monitor komputer.
Program yang digunakan dalam penggambaran peta ini dapat menggunakan program map info dan arc info.

c. Peta berdasarkan skalanya, dapat dibedakan sebagai berikut.
  1. Peta kadaster, yaitu peta yang mempunyai skala 1 : 100 sampai 1 : 5.000. Peta ini biasanya digunakan untuk  menggambarkan peta tanah atau peta dalam sertifikat tanah.
  2. Peta skala besar, yaitu peta yang mempunyai skala 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan wilayah yang relatif sempit, misalnya peta kelurahan dan kecamatan.
  3. Peta skala menengah, yaitu peta yang mempunyai skala 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan daerah yang agak luas, misalnya peta provinsi.
  4. Peta skala kecil, yaitu peta yang mempunyai skala 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000 atau lebih. Peta ini digunakan untuk menggambarkan daerah yang relatif luas, misalnya peta negara, benua, bahkan dunia.
Besar kecilnya peta ditentukan oleh besar kecilnya skala yang digunakan. Semakin besar angka pembandingnya, berarti skala peta itu semakin kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar